Jumat, 01 Oktober 2010

tentang komputer

Mungkin banyak dari Anda yang sudah mengenal Richard M. Stallman. Tetapi, mungkin banyak pula dari Anda yang belum mengenalnya. Momen Indonesia Linux Conference (ILC) lalu, berhasil menampilkan pria berbadan besar dan berambut gondrong, dengan berbagai keunikkannya. ILC sendiri berlangsung di Jakarta dan Yogyakarta November 2002.
Stallman begitu ia dipanggil, adalah pria kelahiran New York tahun 1953. Setelah menamatkan SMU, Stallman langsung melanjutkannya ke Universitas Harvard. Belum genap mendapatkan gelar kesarjanaannya, Ia sudah diajak bergabung di Laboratorium Artificial Intelligence (AI) MIT (Massachusetts Institute of Technology) sebagai seorang periset. Tahun 1974, Stallman menamatkan pendidikannya dan memperoleh gelar BA (Bachelor of Art) di bidang Fisika. Kegemarannya dalam dunia programming membuatnya menulis versi pertama Emacs. Dan itu merupakan teks editor pertama yang mampu menampilkan teks secara interaktif meski teks sedang dalam proses editing.
Tahun 1984, Stallman keluar dari laboratorium AI MIT. Bukan tidak beralasan ia keluar dari MIT. Keluarnya Stallman merupakan salah satu bentuk protes atas kebijakan mengenai copyright yang dikeluarkan MIT. Di tahun yang sama, Stallman pun mengumumkan proyek GNU (GNU’s Not Unix!, GNU Bukan Unix!). Pemilihan nama sehingga menjadi GNU bukan hal yang mudah. Dalam presentasinya di ILC, Stallman mengaku bingung ingin memberi nama apa. Proyek GNU sendiri dibuat untuk mengembangkan peranti lunak-peranti lunak bebas yang bisa dengan mudah didistribusikan ke sebuah sistem operasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar